7 Relevansi Isra’ Mi’raj dalam Kehidupan Modern
Isra’ Mi’raj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang memiliki nilai spiritual dan pembelajaran mendalam bagi umat Muslim. Dalam kehidupan modern, relevansi Isra’ Mi’raj dapat dilihat dari berbagai perspektif yang menyentuh dimensi moral, sosial, dan spiritual. Berikut adalah beberapa poin relevansi Isra’ Mi’raj dalam kehidupan modern:
1. Menguatkan Keteguhan Iman di Tengah Tantangan
Isra’ Mi’raj adalah momen ketika Nabi Muhammad SAW diberi kepercayaan langsung oleh Allah SWT untuk menerima perintah sholat. Peristiwa ini terjadi dalam masa yang penuh ujian bagi Nabi, setelah wafatnya Khadijah RA dan Abu Thalib. Dalam konteks modern, umat Muslim sering menghadapi berbagai tantangan, baik dalam kehidupan pribadi, pekerjaan, maupun sosial. Kisah ini mengajarkan pentingnya keteguhan iman dan tetap bersandar kepada Allah dalam menghadapi kesulitan.
2. Pentingnya Sholat sebagai Tiang Agama
Salah satu inti dari peristiwa Isra’ Mi’raj adalah diwajibkannya sholat lima waktu. Dalam kehidupan modern yang serba sibuk, sholat adalah pengingat untuk meluangkan waktu sejenak, menyambungkan hati kepada Sang Pencipta, serta merefleksikan makna kehidupan. Dengan sholat, seseorang dapat menemukan ketenangan jiwa dan keseimbangan di tengah kesibukan duniawi.
3. Menumbuhkan Kesadaran akan Keadilan Sosial
Dalam perjalanan Isra’, Nabi Muhammad SAW diperlihatkan berbagai kejadian yang mencerminkan konsekuensi dari perbuatan manusia, baik yang baik maupun yang buruk. Hal ini relevan dengan upaya modern untuk menegakkan keadilan sosial, menjaga hak-hak orang lain, serta menjalankan tanggung jawab moral dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Menghargai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Isra’ Mi’raj adalah perjalanan yang mencerminkan mukjizat dan kekuasaan Allah SWT. Dari sudut pandang modern, perjalanan ini dapat menginspirasi manusia untuk terus mengeksplorasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Keinginan untuk memahami alam semesta dan mencari kebenaran dapat menjadi sarana untuk memperkuat keimanan.
5. Pengingat untuk Menjaga Hubungan dengan Allah dan Sesama
Isra’ Mi’raj tidak hanya menekankan hubungan vertikal dengan Allah (hablum minallah), tetapi juga hubungan horizontal dengan sesama manusia (hablum minannas). Dalam kehidupan modern, hal ini dapat diterjemahkan sebagai kepedulian terhadap lingkungan sosial, memelihara persatuan, dan saling membantu.
6. Motivasi untuk Menjaga Harapan dan Optimisme
Isra’ Mi’raj mengajarkan bahwa setelah kesulitan, ada kemudahan. Peristiwa ini terjadi setelah Nabi Muhammad SAW mengalami tahun penuh duka, namun Allah memberikan penghiburan berupa perjalanan spiritual yang penuh hikmah. Dalam kehidupan modern, pesan ini menjadi motivasi bagi siapa saja yang menghadapi cobaan, untuk tetap percaya bahwa selalu ada cahaya di ujung jalan.
7. Menyadarkan Akan Pentingnya Dimensi Spiritual
Teknologi dan kemajuan material sering kali membuat manusia terjebak dalam kesibukan duniawi. Isra’ Mi’raj menjadi pengingat untuk tidak melupakan dimensi spiritual dalam hidup. Keseimbangan antara kebutuhan dunia dan akhirat adalah kunci untuk hidup yang harmonis.
Dengan demikian, Isra’ Mi’raj bukan hanya peristiwa sejarah, tetapi juga pelajaran yang relevan sepanjang masa. Dalam kehidupan modern, pesan-pesan dari Isra’ Mi’raj menginspirasi manusia untuk tetap menjaga hubungan dengan Allah SWT, memperkuat nilai-nilai moral, serta berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik. Peristiwa ini mengajarkan bahwa meskipun dunia terus berubah, nilai-nilai universal Islam akan selalu relevan untuk dijadikan pedoman hidup.