Hikmah : Kisah Kerikil yang Bertasbih di Tangan Rasulullah
Di antara berbagai mukjizat Rasulullah Muhammad SAW, salah satu yang menakjubkan dan jarang diketahui adalah kisah kerikil yang bertasbih di tangan beliau. Kisah ini tidak hanya menggambarkan keajaiban yang diberikan Allah kepada Nabi-Nya, tetapi juga memperlihatkan kekuasaan Allah yang Maha Besar atas seluruh ciptaan-Nya, termasuk benda-benda mati seperti kerikil.
Sumber Kisah Kerikil Bertasbih
Peristiwa ini disebutkan dalam beberapa riwayat hadits, meskipun tingkat keotentikannya masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Salah satu riwayat menyebutkan bahwa para sahabat menyaksikan kejadian ini dengan mata kepala mereka sendiri. Ketika Rasulullah memegang segenggam kerikil, kerikil-kerikil tersebut mengeluarkan suara tasbih, memuji keagungan Allah SWT. Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud RA, disebutkan:
"Kami mendengar makanan bertasbih saat sedang dimakan Rasulullah SAW." (HR. Bukhari)
Riwayat lain menyebutkan bahwa kerikil-kerikil itu bertasbih saat berada di tangan Rasulullah, namun ketika diberikan kepada orang lain, suara tasbih tersebut berhenti. Hal ini menunjukkan keistimewaan yang diberikan Allah hanya kepada Nabi Muhammad SAW.
Makna dan Hikmah Kisah Ini
1. Kebesaran Allah SWT
Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa Allah SWT adalah pencipta segalanya, termasuk benda mati yang tidak memiliki kehidupan. Jika Allah berkehendak, bahkan benda mati pun dapat berbicara atau bertasbih sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya.
2. Mukjizat Rasulullah SAW
Sebagai nabi terakhir, Rasulullah diberikan berbagai mukjizat untuk menguatkan dakwahnya dan membuktikan kebenaran risalah yang dibawanya. Kerikil yang bertasbih adalah salah satu bentuk mukjizat tersebut.
3. Keimanan Para Sahabat
Kejadian ini memperkokoh keimanan para sahabat yang menyaksikannya. Mereka menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini tunduk kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Hal ini juga mengajarkan kita untuk meningkatkan iman dan takwa dengan merenungkan keagungan Allah.
4. Ajakan untuk Bertasbih
Kerikil yang bertasbih mengingatkan kita sebagai manusia untuk senantiasa memuji dan mengingat Allah SWT. Jika benda mati saja mampu bertasbih, maka manusia, yang diberikan akal dan hati, seharusnya lebih giat dalam berzikir kepada-Nya.
Relevansi Kisah Kerikil Bertasbih dengan Kehidupan Modern
Dalam kehidupan sehari-hari, kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui zikir dan doa. Di tengah kesibukan dunia modern, sering kali manusia melupakan tugas utamanya sebagai hamba Allah, yaitu beribadah dan mengingat-Nya. Kisah ini menjadi pengingat bahwa segala sesuatu di alam semesta selalu tunduk kepada Sang Pencipta.
Selain itu, kisah ini juga menunjukkan bahwa keimanan bukan hanya tentang hal-hal yang kasat mata. Ada banyak peristiwa luar biasa yang tidak selalu bisa dijelaskan dengan logika manusia, tetapi hal itu memperkuat keyakinan kita terhadap kebenaran ajaran Islam.
Penutup
Kisah kerikil yang bertasbih di tangan Rasulullah SAW adalah salah satu bukti keajaiban yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Kisah ini mengajarkan kita untuk senantiasa mengingat Allah, mensyukuri nikmat-Nya, dan meyakini kebesaran-Nya. Sebagai umat Islam, mari kita jadikan momen ini sebagai motivasi untuk lebih giat berzikir, bertasbih, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Semoga kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan. Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallah, wallahu akbar.