Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

10 Sebab Terkabulnya Do'a yang Sering Terlupakan



Berdoa adalah kekuatan spiritual yang luar biasa. Ia bukan hanya alat untuk meminta, tetapi juga bentuk komunikasi langsung dengan Allah yang memperkuat iman dan mengajarkan tawakal. Berdoalah dengan penuh harap dan yakin bahwa Allah mendengar setiap permohonan hamba-Nya. Jika doa belum terkabul, jangan pernah berhenti berdoa karena Allah Maha Mengetahui waktu yang terbaik.

Berikut adalah 10 sebab terkabulnya doa berdasarkan ajaran Islam, yang dapat menjadi panduan bagi seorang Muslim agar doanya lebih dekat dengan penerimaan oleh Allah SWT:

1. Keikhlasan dalam Berdoa

Allah SWT menyukai hamba-Nya yang berdoa dengan penuh keikhlasan. Keikhlasan berarti memurnikan niat hanya untuk Allah tanpa mencampurkannya dengan hal lain. Firman Allah:

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS. Al-A'raf: 55)

2. Mengawali dan Mengakhiri dengan Puji-pujian dan Shalawat

Berdoa diawali dengan memuji Allah SWT dan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana diajarkan dalam banyak hadis. Rasulullah SAW bersabda:

"Setiap doa terhalang sampai seseorang bershalawat kepada Nabi." (HR. Thabrani)

3. Memilih Waktu dan Tempat yang Mustajab

Ada waktu-waktu tertentu yang disebut mustajab untuk berdoa, seperti:

-Sepertiga malam terakhir

-Saat berbuka puasa

-Di antara azan dan iqamah

-Hari Jumat (terutama setelah Ashar)

-Di Arafah saat wukuf

4. Menghadap Kiblat dan Mengangkat Tangan

Menghadap kiblat adalah sunnah dalam berdoa, menunjukkan ketundukan kepada Allah. Mengangkat tangan juga dianjurkan, sebagaimana dalam hadis:

"Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pemalu dan Maha Pemurah. Dia malu untuk menolak tangan hamba-Nya yang terangkat kepada-Nya dengan kehampaan." (HR. Abu Dawud)

5. Yakin dan Tidak Terburu-buru

Keyakinan bahwa doa akan dikabulkan adalah kunci penting. Rasulullah SAW bersabda:

"Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa itu akan dikabulkan." (HR. Tirmidzi)

Jangan terburu-buru jika doa belum dikabulkan, karena Allah memiliki waktu terbaik untuk setiap permohonan.

6. Menjauhi Dosa dan Makanan Haram

Rezeki yang haram, baik dari makanan maupun penghasilan, dapat menjadi penghalang terkabulnya doa. Rasulullah SAW bersabda:

"Seorang yang memakan makanan haram, berpakaian haram, dan hidup dari rezeki haram, bagaimana mungkin doanya akan diterima?" (HR. Muslim)

7. Doa yang Tidak Mengandung Dosa atau Pemutusan Silaturahmi

Doa yang mengandung permohonan buruk seperti merugikan orang lain atau memutuskan silaturahmi tidak akan dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda:

"Doa seorang hamba akan dikabulkan selama ia tidak memohon untuk dosa atau memutuskan silaturahmi." (HR. Muslim)

8. Kesabaran dalam Ujian

Allah seringkali menguji hamba-Nya sebelum doa dikabulkan. Kesabaran adalah kunci, karena Allah berfirman:

"Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)

9. Memperbanyak Amal Kebaikan

Amal kebaikan seperti sedekah, membantu sesama, dan memperbanyak zikir dapat menjadi sebab terkabulnya doa. Rasulullah SAW bersabda:

"Sedekah dapat menolak bala." (HR. Tirmidzi)

10. Berdoa untuk Orang Lain

Doa yang dilakukan untuk orang lain tanpa sepengetahuannya adalah doa yang mustajab. Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada seorang Muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, 'Aamiin, dan untukmu seperti itu juga.'" (HR. Muslim)

Berdoa adalah bentuk ibadah dan tanda ketergantungan seorang hamba kepada Allah. Agar doa terkabul, penting untuk memenuhi adab dan syarat-syaratnya serta tetap bersabar dan bertawakal. Ingatlah bahwa terkabulnya doa bisa dalam bentuk yang langsung terlihat, tertunda hingga waktu terbaik, atau diganti dengan sesuatu yang lebih baik di dunia maupun akhirat.