Antara Istighna' dan Qonaah
Istighna' (استغناء) berarti merasa cukup atau mandiri dari ketergantungan terhadap orang lain. Dalam Islam, konsep ini merujuk pada sikap tidak bergantung kepada makhluk lain, melainkan hanya kepada Allah. Istighna' menekankan bahwa seseorang merasa cukup dengan apa yang diberikan Allah dan tidak selalu menginginkan apa yang dimiliki orang lain. Ini bisa dikatakan sebagai bentuk "kemandirian spiritual".
Qana'ah (قناعة) berarti sikap menerima dengan ikhlas atas apa yang telah Allah berikan, baik dalam keadaan berkecukupan maupun terbatas. Qana'ah mengajarkan seseorang untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan dan tidak selalu berambisi mendapatkan lebih dari yang sudah dimiliki. Dengan sikap ini, seseorang menjadi lebih tenang dan tidak merasa iri terhadap harta atau keadaan orang lain.
Perbedaan utama antara keduanya:
1. Istighna' lebih berfokus pada kemandirian dan tidak tergantung pada orang lain.
2. Qana'ah lebih berfokus pada penerimaan dan rasa syukur atas apa yang dimiliki.
3. Keduanya membantu membentuk sikap hidup yang sederhana, rendah hati, dan jauh dari sifat rakus atau tamak.
Berikut adalah contoh-contoh penerapan sikap Istighna' dan Qana'ah dalam kehidupan sehari-hari:
Contoh Istighna'
1. Mandiri dalam Keuangan: Seorang karyawan hidup sesuai kemampuan dan tidak mengandalkan bantuan orang tua atau teman dalam memenuhi kebutuhannya. Ia berusaha mengelola pendapatannya dengan baik agar bisa mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa meminta bantuan, kecuali dalam keadaan darurat.
2. Menghindari Meminjam Uang: Jika ada kebutuhan mendesak, seseorang memilih untuk menabung terlebih dahulu daripada meminjam uang pada orang lain, kecuali dalam situasi yang sangat darurat. Dengan begitu, ia tidak terbiasa bergantung kepada orang lain dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Mengandalkan Diri Sendiri dalam Pekerjaan: Seseorang menyelesaikan tugas atau pekerjaan dengan usahanya sendiri tanpa meminta bantuan orang lain kecuali benar-benar diperlukan. Sikap ini menunjukkan kemandirian dan rasa tanggung jawab terhadap apa yang menjadi tugasnya.
Contoh Qana'ah
1. Bersyukur dengan Gaji yang Dimiliki: Seorang pekerja menerima gaji yang mungkin lebih kecil dibandingkan temannya, namun ia bersyukur dan tidak mengeluh. Ia meyakini bahwa rezeki setiap orang berbeda, dan ia puas dengan apa yang telah Allah berikan.
2. Tidak Membandingkan Kekayaan dengan Orang Lain: Seseorang yang hidup sederhana merasa bahagia dengan rumah dan kendaraan yang dimilikinya. Ia tidak merasa iri terhadap orang lain yang memiliki harta lebih banyak, melainkan fokus bersyukur atas miliknya dan memanfaatkannya sebaik mungkin.
3. Mengatur Pengeluaran Sesuai Kemampuan: Ketika berbelanja, seseorang hanya membeli kebutuhan yang diperlukan dan tidak tergoda untuk membeli barang-barang mewah yang berada di luar kemampuannya. Dengan begitu, ia merasa tenang dan puas karena bisa hidup sesuai kemampuannya tanpa merasa kekurangan.
Dengan kedua sikap ini, seseorang dapat menjalani kehidupan yang tenang, penuh syukur, dan tidak mudah terpengaruh oleh gaya hidup orang lain.