Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Amalan yang Tak Pernah Tertolak Oleh Allah

Ada beberapa amalan yang menurut ajaran Islam disebut sebagai amalan yang tidak tertolak oleh Allah. Artinya, Allah sangat menghargai dan memberikan pahala besar atas amalan-amalan ini. Berikut adalah beberapa amalan yang disebutkan dalam hadits sebagai amalan yang mustajab dan diterima oleh Allah:

Doa Orang yang Terzalimi

Rasulullah ﷺ bersabda: 

"Berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena antara doanya dan Allah tidak ada penghalang." (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa orang yang sedang mengalami kezaliman akan langsung didengar oleh Allah. Tidak ada hijab (penghalang) antara doa orang yang terzalimi dengan Allah, sehingga doanya cepat dikabulkan.

Doa Orang yang Berpuasa

Orang yang sedang berpuasa memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah, terutama ketika menjelang berbuka. Rasulullah ﷺ bersabda: 

"Ada tiga doa yang tidak tertolak: doa orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi)

Doa orang yang sedang berpuasa, khususnya ketika hendak berbuka, merupakan salah satu amalan yang tidak tertolak di sisi Allah.

Doa Orang Tua untuk Anak

Doa orang tua, terutama ibu, adalah doa yang sangat kuat dan mustajab. Rasulullah ﷺ bersabda: 

"Tiga doa yang mustajab, tanpa diragukan lagi: doa orang tua, doa orang yang terzalimi, dan doa musafir." (HR. Abu Dawud)

Doa orang tua, baik dalam bentuk doa kebaikan maupun peringatan, akan selalu diperhatikan oleh Allah.

Sedekah yang Ikhlas

Sedekah yang diberikan dengan hati ikhlas dan tanpa mengharapkan pujian manusia merupakan amalan yang sangat dihargai oleh Allah. Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa sedekah yang dilakukan dengan niat tulus akan dilipatgandakan pahalanya:

 "Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki." (QS. Al-Baqarah: 261)

Istighfar dan Taubat yang Sungguh-sungguh

Istighfar dan taubat yang dilakukan dengan hati yang tulus dan sungguh-sungguh tidak akan tertolak oleh Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah berjanji untuk mengampuni hamba-Nya yang bertaubat dengan ikhlas: 

"Sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, dan tetap dalam petunjuk." (QS. Thaha: 82)

Mendoakan Orang Lain Secara Rahasia

Rasulullah ﷺ bersabda: 

_"Doa seorang Muslim untuk saudaranya (sesama Muslim) di saat ia tidak mengetahuinya adalah doa yang mustajab. Di sisinya ada malaikat yang ditugaskan setiap kali ia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, malaikat tersebut berkata: 'Amin, dan bagimu hal yang serupa.'" (HR. Muslim)

Mendoakan kebaikan untuk orang lain tanpa sepengetahuannya adalah amalan yang diterima oleh Allah, bahkan malaikat pun mendoakan hal yang sama bagi orang yang berdoa.

Doa di Sepertiga Malam Terakhir

Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa. Beliau bersabda:

 _"Tuhan kita turun ke langit dunia pada setiap malam, saat sepertiga malam terakhir, dan berkata: 'Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

Amalan-amalan ini menunjukkan bahwa kesungguhan, keikhlasan, dan keadaan tertentu, seperti kedzaliman atau ibadah khusus, membuat doa dan amal seseorang lebih mudah diterima di sisi Allah.