Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Hal Yang Paling Dibenci Rasulullah SAW

Penting bagi setiap Muslim untuk menaati ajaran Nabi kita tercinta Muhammad (saw) dan mengikuti perilaku teladannya. Nabi (saw) mengajarkan kepada kita bahwa ada sifat dan tindakan tertentu yang tidak disukainya, dan sebagai pengikutnya, penting bagi kita untuk menghindari perilaku tersebut.

Salah satu sifat yang dibenci oleh Nabi (saw) adalah kesombongan. Kesombongan adalah sifat yang merusak yang menghambat pertumbuhan pribadi dan merusak hubungan. Nabi (saw) pernah bersabda, "Orang yang di dalam hatinya ada kesombongan seberat biji sawi tidak akan masuk surga." Hadits ini menekankan pentingnya kerendahan hati dan bagaimana kesombongan dapat menyebabkan kehancuran kita.

Selain kesombongan, Rasulullah saw juga tidak menyukai Ghibah dan menyebarkan rumor. Tindakan ini tidak hanya merugikan individu tetapi juga menciptakan perpecahan dalam masyarakat. Rasulullah saw bersabda, "Tahukah kalian apa itu ghibah?" Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Rasulullah saw kemudian bersabda, "Ghibah adalah mengatakan sesuatu tentang saudaramu yang tidak disukainya." Hal ini mengajarkan kita pentingnya menjaga lidah dan memperhatikan perkataan kita.

Perilaku lain yang tidak disukai Rasulullah saw adalah Ketidakjujuran. Kejujuran merupakan aspek mendasar dalam Islam, dan Rasulullah saw dikenal dengan integritasnya. Beliau bersabda, "Barangsiapa yang tidak memiliki kejujuran, maka ia tidak memiliki iman." Jujur dan dapat dipercaya merupakan sifat yang harus dimiliki oleh setiap Muslim.

Lebih jauh, Rasulullah saw tidak menyukai Kemalasan dan Kelalaian. Islam menganjurkan para pengikutnya untuk menjadi produktif dan memanfaatkan waktu mereka dengan bijaksana. Rasulullah saw bersabda, 

" Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara lainnya: masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, waktu luangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum kematianmu." 

Hadits ini mengingatkan kita akan pentingnya bersikap proaktif dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Rasulullah saw juga tidak menyukai sifat Dengki dan Iri Hati. Iri hati merupakan emosi yang merusak yang dapat menyebabkan kebencian dan permusuhan. Rasulullah saw bersabda, "Waspadalah terhadap sifat dengki, karena dengki dapat menghabiskan kebaikan sebagaimana api menghabiskan kayu bakar." Daripada dengki terhadap orang lain, kita harus fokus untuk merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita.

Sebagai umat Islam, sudah menjadi kewajiban kita untuk mengikuti ajaran dan meneladani perilaku Nabi Muhammad saw. Kita harus berusaha menghindari perilaku yang tidak disukainya, seperti sombong, menggunjing, tidak jujur, malas, dan dengki. Dengan demikian, kita tidak hanya memperkuat keimanan kita, tetapi juga berkontribusi dalam membangun masyarakat yang religius dan harmonis. Semoga Allah membimbing kita semua untuk teguh dalam mengikuti jalan Nabi (saw) dan menganugerahkan kita kesuksesan dalam hidup ini dan akhirat. Amiin...