Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Alasan Rasulullah SAW Berjalan Cepat Dan Tegap

 

Ada banyak tauladan dari Rasulullah yang tentunya bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari hari. Salah satunya bagaimana beliau berjalan dengan cepat dan tegap, dan tentunya ada beberapa alasan kenapa Rasulullah menerapkan tata cara berjalan seperti itu.

Dikisahkan, ketika Abu Hurairah mengikuti cara berjalan Rasulullah dan saat itu bertepatan dengan moment mengantar jenazah umat muslim. Ketika Abu Hurairah berjalan dengan langkah biasa, maka Rasulullah selalu mendahuluinya. Namun jika Abu Hurairah berjalan dengan sedikit setengah lari ( jalan cepat ), maka barurah bisa berjalan bersamaan dengan Rasulullah, bahkan bisa mendahuluinya. Dari situlah Rasulullah memberikan tauladan yang terbaik bagi umatnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut 3 alasan kenapa disisi lain Rasulullah berjalan cepat dan tegap :

1. Termasuk konsistensi Rasulullah dalam hal mengatur waktu

Rasulullah sebagai suri tauladan yang baik sangat menghargai waktu, tak satupun waktu / kesempatan beliau terbuang begitu saja. Namun segala waktunya dalam kehidupan sehari-hari hanya ditujukan untuk berjuang dalam syiar islam dan beribadah kepada Allah. Dari situlah Rasulullah jika berjalan sedikit lebih cepat, namun tak terkesan terburu-buru. Itu merupakan contoh / bentuk konsistensi dan kepedulian Rasulullah dalam menghargai waktu.

2. Bentuk penghormatan Rasulullah terhadap orang lain

Rasulullah berjalan sedikit cepat karena ikhtiar baiknya dalam mempersingkat waktu dalam perjalanan saat sedang silaturrahim. Bahkan jika beliau hendak berkunjung kepada familinya yang jauh, maka beliau mengawalinya berangkat lebih pagi. Demikian bertujuan karena Rasulullah tidak mau mengakhiri perjalanannya sampai malam hari. Bisa jadi hal itu bentuk sikap bijak Rasulullah sebagai tamu, sehingga bisa menjaga kesopanan dalam bertamu ( tidak sampai larut malam ). Jika dalam kihidupan sekarang ini, tentunya bertamu sampai larut malam bisa jadi merepotkan tuan rumah juga kan……?

3. Menggambarkan sosok manusia yang tekad dan berani

Seperti dikutip dari hadits shahih, dalam Mukhtashar Asy-Syamail no.4 menjelaskan, Bahwasannya Sahabat Ali bin Abi Thalib R.A, memberikan gambaran : “ Rasulullah SAW orangnya tidak tinggi juga tidak pendek (sekali..), Jika melangkah, beliau berjalan dengan tegak layaknya orang yang sedang menapaki jalan menurun. Aku belum pernah melihat orang seperti beliau sebelum atau setelahnya.”

Dengan cara berjalannya Rasulullah yang cenderung cepat dan tegap, pastinya mencerminkan sosok yang penuh tekad dan pemberani. Meski  Rasulullah memposisikan postur tubuhnya dengan tegap, namun demikian tetap terkesan santun, bijak, dan berakhlak mulia terhadap orang di sekelilingnya,