Sebenarnya Tanggal Berapa Sunah Puasa Rojab itu ??
Diskusi kecil antar teman itulah mukin yang tepat untuk mengwali tulisan ini, berawal beberapa hari yang lalu
ketika saya ditanya oleh seorang teman tentang “kesunahan puasa dibulan Rojab
itu kapan? apakah tanggal 1 Rojab atau tanggal berapa ?”.mendapat pertanyaan
demikian saya pun sejenak teringat tentang pengalaman pribadi sewaktu akan
memasuki bulan rajab yakni dimana guru ataupun orang tua mengingatkan untuk
berpuasa di hari pertama bulan Rojab, dari situ saya sedikit ingin menjawab
secara spontan bahwa puasa sunah dibulan Rojab itu ya diawal bulan saja, namun
hal tersebut urung terjadi dan saya lebih tertarik membahas terlebih dahulu
dengan kepada teman saya yang lebih faham kalau tidak ingin dikata teman saya
ini senior dipondok, singkat kata dari bahasan
kami berdua dapatlah kesimpulan yang lebih banyak dari nukilan kitab Fathul Mu’in,
karena kitab tersebut tentu tidak asing bagi kami para santri. Dengan
kata-kata ala santri jaman now yang penasaran akan hukum puasa kami simpulkan
sebagai berikut:
Bahwa puasa dibulan rajab itu
hukumnya sunah[1]
dan tidak tertentu hanya puasa diawal ataupun akhir bulan saja, meskipun demikian kita dapat berpuasa Rojab dengan
memakai ketentuan hari-hari yang utama untuk berpuasa pada setiap bulan atau
setiap pekan yang telah diutarakan oleh Imam al-Ghozali “Hari utama dianjurkan
puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir
bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15.
Sementara hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian pekan, yaitu
Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi
dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya
sebab keberkahan waktu utama tersebut”[2]
Adapun kata Rojab sendiri merupakan derivasi/mustaq dari kata “tarjib” yang berarti
memuliakan. Masyarakat Arab zaman dahulu memuliakan Rojab melebihi bulan
lainnya. Rojab biasa juga disebut “Al-Ashobb” karena derasnya tetesan kebaikan pada bulan ini. Ia bisa
juga dipanggil “Al-Ashomm” karena tidak
terdengar gemerincing senjata untuk berkelahi pada bulan ini. Boleh jadi juga
disebut “Rojam” karena musuh dan
setan-setan itu dilempari sehingga mereka tidak jadi menyakiti para wali dan
orang-orang saleh.[3]
Kemudian juga ada
hadist Nabi Saw yang bisa dijadikan
fadhoilul a’mal sebagai berikut : Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa selama
setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam,
bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, maka Allah
akan mengabulkan semua permintaannya[4].
Simpulnya, puasa Rojab tidak ada
batasan hari apa, atau berapa hari, bisa satu hari, tiga hari, satu minggu, dua minggu, atau
bahkan satu bulan penuh, menyesuaikan dengan batas kemampuan seseorang, dan juga
dapat memilih berpuasa dihari-hari tertentu yang memang diutamakan bukan hanya
dibulan Rojab. akhir kata koreksi bila ada kesalahan karena ini hanya diskusi kecil level santri
yang jauh dari pemahaman yang mendalam, yang ditutup dengan segelas kopi hitam seperti biasa. Semoga bermanfaat.
.
Oleh. Santriasa dan pengurus diniyah asrama
sunan ampel
[1] . أفضل الشهور للصوم بعد رمضان الأشهر الحرم. وأفضلها
المحرم، ثم رجب، ثم الحجة، ثم القعدة، ثم شهر شعبان (فتح المعين للشيخ زين
الدين المليباري الشافعي، ص 59)
قيل: ومن البدع صوم رجب، وليس
كذلك بل هو سنة فاضلة، كما بينته في الفتاوي وبسطت الكلام عليْه(إعانة الطالبين -
ج 1 / ص 313)
(وقوله: أفضل الشهور إلخ) قد نظم ذلك بعضهم بقوله: وأفضل الشهور بالإطلاق: * * شهر الصيام، فهو ذو السباق
فشهر ربنا هو المحرم * * فرجب، فالحجة المعظم فقعدة، فبعده شعبان * * وكل ذا جاء
به البيان (قوله: الأشهر الحرم) هي أربعة: ثلاثة منها سرد، وهي ذو القعدة وذو
الحجة ومحرم، وواحد منها فرد وهو رجب. وإنما كان الصوم فيها
أفضل، لخبر أبي داود وغيره: صم من الحرم واترك، صم من الحرم واترك، صم من الحرم
واترك.وإنما أمر المخاطب بالترك لأنه كان
يشق عليه إكثار الصوم، كما جاء التصريح به في الخبر.أما من لا يشق عليه، فصوم جميعها له فضيلة.اه. (إعانة
الطالبين - ج 2 / ص 307)
[2] . وأما ما يتكرر في
الشهر فأول الشهر وأوسطه وآخره ووسطه الأيام البيض وهي الثالث عشر والرابع عشر
والخامس عشر وأما في الأسبوع فالإثنين والخميس والجمعة فهذه هي الأيام الفاضلة
فيستحب فيها الصيام وتكثير الخيرات لتضاعف أجورها ببركة هذه الأوقات (احياء
علوم الدين ج. 3/ ص. 432)
[3] . (قوله ثم رجب) هو مشتق من الترجيب، وهو التعظيم لأن العرب كانت
تعظمه زيادة على غيره. ويسمى الأصب لانصباب الخير فيه. والأصم لعدم سماع قعقعة
السلاح فيه. ويسمى رجم ـ بالميم ـ لرجم الأعداء والشياطين فيه حتى لا يؤذوا
الأولياء والصالحين(إعانة الطالبين - ج 2 / ص 307)
[4] . من صام يوما من رجب فكأنما صام سنة ، ومن صام منه سبعة
أيام غلقت عنه أبواب جهنم ، ومن صام منه ثمانية أيام فتحت له ثمانية أبواب الجنة ،
ومن صام منه عشرة لم يسأل الله شيئا إلا أعطاه (رواه
الطبراني)