PERAN SANTRI SEBAGAI GARDA TERDEPAN MENJAGA NKRI
Jelang Hari Santri 2017, RMI PBNU : Santri Harus Jadi Garda Terdepan menjaga Pancasila
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan 22 Oktober sebagai peringatan Hari Santri Nasional (HSN).
Ketua Panitia Hari Santri 2017 dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah (asosiasi pondok pesantren se indonesia) PBNU Ahmad Athoillah atau biasa disapa Gus Aik mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan prakondisi (road to hari santri) dengan berbagai kegiatan dan acara yang akan digelar di Seluruh Indonesia mulai tanggal 10 Agustus hingga 30 Oktober 2017 mendatang.
"Saat ini kami sedang melakukan persiapan, rencananya kami akan melakukan grand launching pada tanggal 10 Agustus mendatang," ujar Gus Aik kepada media di Jakarta, Minggu (6/8).
Selanjutnya, kata Gus Aik , perayaan Hari Santi 2017 merupakan upaya mengenang perjuangan kaum santri dalam memerdekakan Indonesia dan selalu mengisi dalam melakukan pembangunan untuk negeri.
"Selain orang-orang yang patuh terhadap agama, para santri adalah orang yang setia kepada ulama dan negara Indonesia atau NKRI. Saat ini PP RMI NU bersama seluruh panitia sedang mempersiapkan acara Hari Santri 2017 sebagai upaya untuk meningkatkan, merajut kebinekaan dan kedaulatan Indonesia," jelasnya.
Gus Aik berharap, melalui Hari Santri 2017 mendatang, para santri dapat selalu berkontribusi dan membantu memajukan Indonesia, terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan republik Indonesia tercinta ini.
"Santri harus menjadi garda terdepan untuk selalu tetap setia menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD," tutup Gus Aik.
Dikutip dari harisantri.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan 22 Oktober sebagai peringatan Hari Santri Nasional (HSN).
Ketua Panitia Hari Santri 2017 dari Rabithah Ma’ahid Islamiyah (asosiasi pondok pesantren se indonesia) PBNU Ahmad Athoillah atau biasa disapa Gus Aik mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan prakondisi (road to hari santri) dengan berbagai kegiatan dan acara yang akan digelar di Seluruh Indonesia mulai tanggal 10 Agustus hingga 30 Oktober 2017 mendatang.
"Saat ini kami sedang melakukan persiapan, rencananya kami akan melakukan grand launching pada tanggal 10 Agustus mendatang," ujar Gus Aik kepada media di Jakarta, Minggu (6/8).
Selanjutnya, kata Gus Aik , perayaan Hari Santi 2017 merupakan upaya mengenang perjuangan kaum santri dalam memerdekakan Indonesia dan selalu mengisi dalam melakukan pembangunan untuk negeri.
"Selain orang-orang yang patuh terhadap agama, para santri adalah orang yang setia kepada ulama dan negara Indonesia atau NKRI. Saat ini PP RMI NU bersama seluruh panitia sedang mempersiapkan acara Hari Santri 2017 sebagai upaya untuk meningkatkan, merajut kebinekaan dan kedaulatan Indonesia," jelasnya.
Gus Aik berharap, melalui Hari Santri 2017 mendatang, para santri dapat selalu berkontribusi dan membantu memajukan Indonesia, terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan republik Indonesia tercinta ini.
"Santri harus menjadi garda terdepan untuk selalu tetap setia menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD," tutup Gus Aik.
Dikutip dari harisantri.com