9 Nama - Nama Rasulullah Selain Muhammad Dan Penjelasannya
image: noorculturalcentre.ca |
Selaksa doa kami haturkan kepadamu duhai engkau yang menambatkan cinta yang dalam kepada umat-umatmu. Seperti itu pun kami yang senantiasa merindukanmu meski jarak waktu telah berlayar begitu jauh. Engkau Nabi sang revolusioner sejati, mengajarkan kami tingkah laku, memberitahukan kami apa maksud dari kehidupan ini. Apapun yang engkau lakukan menjadi suri tauladan pengantar cahaya bagi kami. Dari nama-namamu, akhlakul karimah itu telah tercantum.
Muhammad dalam gramatikal Arab adalah isim maf’ul, dari kata hamida (memuji). Kata Muhammad lebih luas cakupannya dari Mahmud (artinya juga “yang dipuji”). Kata Muhammad adalah bentuk mudha’af dalam rangka menegaskan sifat terpuji.
Dalam kitab shahih Al-Bukhari, dijelaskan makna nama Al-Mutawakkil. Abdullah bin Amr berkata “aku membaca sifat nabi di dalam suatu kitab*, “Muhammad adalah utusan Allah, Ia bukan orang kasar lagi keras''. Ia tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan memberi maaf. Aku ( Allah ) tidak akan mencabut nyawanya sebelum Aku menegakkan agama melalui dirinya. Sehingga orang-orang akan mengatakan lailaha illallah, ia adalah orang yang berhak diberi nama (Al Mutawakkil), karena ia bertawakkal kepada Allah dan menegakkan agama Allah.
Inilah beberapa nama Rasulullah SAW beserta makna di dalamnya:
1. Al-mahi, artinya: Allah menghapuskan kekafiran melalui diri Rasulullah. Saat beliau diutus sebagai Rasul, seluruh manusia di bumi masih dalam keadaan kafir. Kecuali segelintir orang dari kalangan ahli kitab. Sebagian dari mereka penyembah bintang, penyembah api, filosof yang tidak mengenal syariat Allah dan tidak mengakuinya. Allah SWT menghapuskan semua itu dengan mengutus Rasulullah Muhammad, sehingga agama Allah mengungguli agama lain, mencapai apa yang dicapai siang dan malam. Dakwah agama dari Sang Ilahi menembus segala penjuru Negeri.
2. Al-Hasyr , seakar dengan kata al-basyr yang berarti menghimpun atau mengumpulkan. Rasulullah dengan segala kearifan yang dimilikinya sebagai utusan terakhir, dengan membawa Islam sebagai penyempurna agama-agama sebelumnya. Seakan beliau diutus sebagai Nabi yang mengumpulkan (basyr) manusia.
3. Al-aqib, Artinya: yang datang setelah kedatangan para nabi yang lain. Dengan demikian, tiada lagi nabi setelah beliau. Karena al-aqib adalah yang terakhir. Beliau adalah nabi penutup, dan karena itulah beliau secara mutlak dinamakan al-‘aqib.
4. Al-Muqaffi, memiliki arti (yang terakhir). Beliaulah yang menjadi akhir bagi nabi-nabi yang mendahuluinya, maka Allah mengakhiri misi kenabian para Rasul dengan mengutus Muhammad.
5. Nabi At-taubah, Yang bermakna: beliau adalah nabi yang dengannya Allah membuka pintu taubat pagi para penduduk bumi. Sering kali kita mendengarkan kisahnya, saat malaikat menawarkan sebuah gunung untuk dihempaskan kepada kaum kafir Quraiys, lantaran enggan untuk beriman. Rasulullah dengan penuh bijak menjawab fainnahum la ta’lamun: sesungguhnya mereka itu tidak tahu siapa aku (Muhammad).
6. Muhammad juga bernama nabi Al-Malhamah, karena beliau diutus untuk berjihad melawan musuh-musuh Allah. Belum ada nabi sebelum-sebelumnya yang melakukan jihad sebagaimana yang dilakukan Muhammad dan pengikut-pengikutnya.
7. Rasulullah bernama nabi Ar-Rahman, karena Muhammad diutus sebagai rahmat bagi segenap alam, Seluruh penduduk bumi, muslim ataupun yang kafir. Allah SWT meniupkan sifat Ar-rahmannya, untuk dicontoh oleh umat manusia.
8. Rasulullah bernama Al-Amin (Sang pemegang amanah yang terpercaya). Rasulullah adalah yang paling berkah dengan nama ini. Rasulullah adalah aminullah (pemegang amanah) untuk menyampaikan wahyu dalam agama Islam.
9. Nabi juga bernama adh-Dhahuk dan Al-Qattal. Kedua nama tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain, Rasulullah adalah Dhahuk (senantiasa tersenyum), di hadapan kaum beriman tidak marah dan tidak kasar. Namun demikian, beliau adalah qattal (orang yang memerangi) musuh-musuh Allah. Beliau tidak berhenti memerangi mereka meski banyak yang mencela beliau pada waktu itu. Kita kenal pada masa-masa Rasulullah banyak melakukan peperangan diri, untuk menegakkan agama dan keadilan. Rasulullah melakukan peperangan atas seruan kebenaran.
Ada banyak hikmah dan pesan dari nama-nama Rasulullah SAW tersebut di atas. Nama membawa arti, kita pun bisa memulai menggali arti nama-nama kita masing-masing, karena nama ikut berperan dalam perilaku kehidupan kita. Rasulullah, segalanya puja dan puji, dan sebagai suri tauladan umat manusia di seluruh dunia. Bahkan hanya dari namanya getar keberimanan ini muncul.
Kontributor : ARBAMEDIA TEAM - Kediri